- Kekuatan imunitas (=kekebalan tubuh) secara menyeluruh tergantung pada pasokan
vitamin dan mineral yang optimal;
- Defisiensi (kekurangan) vitamin A, B1, B2, B6, B12, asam folik (folic acid),
C dan E mengurangi imunitas, sebagaimana halnya kekurangan besi, seng, magnesium
dan selenium;
- Vitamin B1, B2 and B5 mempunyai dampak peningkatan imunitas yang lebih lembut/ringan
dibandingkan dengan vitamin B6;
- Produksi antibodi, yang sangat penting untuk setiap infeksi, tergantung
pada B6, yang berfungsi sebagai sel T (T-cell);
- B12 dan asam folik (folic acid) dibutuhkan untuk produksi sel-sel imunitas
baru dalam tempo singkat untuk menghadapi sel-sel musuh;
- Imunitas dapat ditingkatkan dengan sangat efektif dengan kombinasi nutrien;
- Selenium, besi, mangan, tembaga and seng dikaitkan dengan antioksidasi dan
telah terbukti mempengaruhi daya imunitas secara positif. Yang paling penting
adalah selenium dan seng;
- Vitamin C tidak perlu dipertanyakan lagi adalah nutrien utama peningkat
imunitas (master immune- boosting nutrient); - Vitamin C membantu sel-sel imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performansi
(=unjuk kerja) antibodi dan makrofagis (macrophages); · Vitamin C adalah
anti-virus, anti-bakteri dan dapat menghancurkan racun yang diproduksi bakteri;